Latar Belakang Risiko Adalah – Pengertian, Tahapan, Jenis Dan Klasifikasinya – Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan serta meningkatnya kompleksitas aktivitas perusahaan mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. Sasaran utama dari implementasi manajemen risiko adalah melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin timbul. Lembaga perusahaan mengelola risiko dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan pengelolaan risikonya sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal dari operasionalnya. Kita harus bisa menemukan kerugian potensial yang mungkin terjadi dan mencari cara untuk menangani risiko tersebut. Dunia bisnis pun tak luput dari ketidakpastian. Ketidakpastian dalam dunia bisnis akan menyebabkan terjadinya risiko bisnis. Perusahaan merencanakan untuk menggencarkan promosi produknya dengan harapan penjualanya dapat meningkat. Dengan analisis yang mendalam diperkirakan penjualan setelah adanya promosi besar-besaran tersebut dapat meningkat sebanyak 20%. Tetapi kenyataanya penjualan hanya dapat meningkat 10%. Ini merupakan salah satu bentuk risiko yang terjadi dalam dunia bisnis. Risiko dalam bisnis tidak bisa diabaikan begitu saja. Perusahaan perlu menganalisis kemungkinan kerugian potensi dalam bisnisnya tersebut kemudian mengevaluasi dan mencari cara untuk menanggulanginya. Dengan demikian diharapkan bisnis yang dijalaninya dapat sukses meraih tujuan dengan mudah. Risiko merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi ketika kita melakukan suatu tindakan. Risiko adalah berbagai kemungkinan yang terjadi pada periode tertentu. Risiko sering dikaitkan dengan kerugian. Jadi risiko adalah ketidakpastian yang mungkin melahirkan kerugian atau peluang terjadi sesuatu yang bad outcame. Setiap organisasi perusahaan selalu menanggung risiko. Risiko, bisnis, kecelakaan kerja, bencana alam, perampokan, dan pencurian, kebangkrutan adalah beberapa contoh dari risiko yang lazim terjadi di berbagai perusahaan. Terutama perusahaan yang tidak melakukan tindakan apa-apa, bahkan tindakan preventif pun tidak dilakukan. Perusahaan ini tidak melakukan tindakan untuk pencegahan risiko yang akan timbul nantinya. Untuk kali kami akan mencoba untuk mengulas mengenai pengertian risiko “risk” yang dikemukan oleh beberapa ahli. Untuk istilah risiko sendiri sudah biasa dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari, yang umumnya sudah dipahami secara intuituf. Tetapi untuk pengertian secara ilmiah dari risiko sampai saat ini masih tetap beragam, nah untuk lebih jelasnya mengenai pengertian risiko menurut para ahli simak ulasannya dibawah. Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, ada pepatah mengatakan tak ada hidup tanpa risiko. Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya future dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Pada dasarnya risiko tidak dapat dihindari dari aktivitas bisnis perusahaan, sehingga diperlukan manajemen risiko untuk mengatasi permasalahan ini. Manfaat perusahaan mengimplementasikan manajemen risiko antara lain Lam, 20076 memberikan peran dalam pengelolaan risiko kepada manajer perusahaan, mengingat manajer perusahaan memiliki akses penuh terhadap informasi dan dukungan dari para profesional manajemen risiko. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko- resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, dan tuntutan hukum. Menurut manajemen resiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat digunakan antara lain mentransfer resiko pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek buruk dari resiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari resiko menurut COSO, manajemen resiko risk management dapat diartikan sebagai “a process, effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, manage risk to be within its risk appetite, and provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives. Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen semua perusahaan. Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko. Sasarannya untuk menambah nilai maksimum berkesinambungan sustainable organisasi. Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang dapat memberikan dampak bagi organisasi. Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses, mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan sasaran resiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi dan strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya ditujukan untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang digunakan dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa lalu, masa kini dan masa depan. Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi dengan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen senior. Manajemen resiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta kemampuan merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, di mana setiap manajer dan pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi kerja. Manajemen resiko mendukung akuntabilitas keterbukaan, kinerja pengukuran dan reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua tingkatan. Pengertian Risiko Operational Risiko operational merupakan risiko yang umumnya bersumber dari masalah internal perusahaan, dimana risiko tersebut terjadi disebabkan oleh lamanya sistem kontrol manajemen management controlsystem. Yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Misalnya risiko operational adalah risiko pada komputer karena telah terserang virus, kerusakan maintenance pabrik, kecelakaan kerja, kesalahan dalam pencatatan pembelian barang dan tidak adanya kesepakatan bahwa barang yan dibeli dapat ditukar kembali dan sebagainya. Risiko operasonal dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko ini merupakan risiko yang melekat inherent pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan penyediaan dana, tresuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber daya operasional bukanlah hal baru walaupun disadari merupakan risiko yang paling akhir terdefinisikan dalam Basel II. Definisi risiko operasional dalam Basel II adalah termasuk risiko hukum, namun tidak mencakup risiko bisnis, strategis dan Mamduh2009 risiko operational merupakan tipe risiko yang paling tua, tetapi yan paling sedikit dipahami dibandingkan dengan tipe risiko lainnya. misalkan risiko pasar ataupun risiko tingkat bunga. Perusahaan sudah mengenali risiko operational meskipun dengan nama yang berbeda. Sebagai contoh perusahana selalu berusaha memperbaiki sistem, prosedur, atau proses bisnis melalui manajemen kualitas, perusahaan memberikan training kepada karyawannya agar mereka semakin terlatih dan semakin sedikit membuat kesalahan. Dalam konteks manajemen risiko, upaya terseut dipandag sebagai upaya untuk mengelola atau menurunkan risiko operational. Baca Juga Pengertian Komunikasi Lisan Dan Tertulis Secara Lengkap Pengukuran Risiko Operational Salah satu teknik untuk mengukur resiko operasional adalah dengan menggunakan dua klasifikasi, yaitu Frekuensi atau probabilitas terjadinya resiko. Tingkat keseriusan kerugian atau impact dari resiko tersebut. Dengan menggunakan dua dimensi tersebut, kita bisa membuat matriks frekuensi/tingkat untuk resiko-resiko yang ada, termasuk resiko operasional. Berikut contoh aplikasi matriks termasuk untuk gagal bayar dan kesalahan pemrosesan transaksi. Bagan diatas menunjukkan bagan metriks dengan dimensi frekuensi di sumbu horizontal dan dimensi severity pada sumbu vertical. Resiko-resiko bisa diklasifikasi berdasarkan dimensi-dimensi tersebut. Misalnya, resiko gagal bayar dari debitur perusahaan besar biasanya jarang terjadi. Karena itu resiko itu diklasifikasi sebagai dengan frekuensi rendah. Tetapi jika terjadi, kerugian yang timbul bisa sangat besar. Karena itu resiko tersebut diklasifikasi dengan severity tinggi. Gabungan antara frekuensi rendah dengan severity tinggi terlihat pada titik B pada bagan diatas. Sebaliknya, kesalahan pemrosesan atau kesalahan pencatatan transaksi akan sering terjadi apalagi jika proses pencatatan masih secara manual. Tetapi tingkat severity dari kesalahan tersebut tidak terlalu tinggi. Karena itu kesalahan pemrosesan berada pada titik A. dengan proses semacam itu, kita bisa memperoleh gambaran mengenai frekuensi dan severity dari suatu resiko, yang selanjutnya mempunyai implikasi pada bagaimana mengelola resiko tersebut. Sebagai contoh, berikut ini strategi menghadapi resiko berdasarkan metrics severity/frequency. Perhatikan bahwa matriks likelihood frekuensi dan significance severity dikelompokan dalam empat kuadran, yaitu Signifikansi severity rendah dan likelihood frekuensi rendah Signifikansi severity tinggi dan likelihood frekuensi rendah Signifikansi severity rendah dan likelihood frekuensi tinggi Signifikansi severity tinggi dan likelihood frekuensi tinggi Penentuan tinggi rendah severity atau frekuensi bisa dilakukan melalui beberapa cara. Misalnya severity atau frekuensi yang lebih besar dibandingkan dengan median atau rata-rata dari resiko yang ada dalam daftar dikelompokkan kedalam severity atau frekuensi tinggi, dan sebaliknya. Penentuan tinggi rendah tersebut dapat dilakukan melalui perhitungan angka absolute atau bias melalui survey terhadap menajer-manajer perusahaan. Melalui pertanyaan-pertanyaan seperti itu teridentifikasi letak masing-masing resiko berdasarkan dimensi signifikansi dan kemungkinan. Selanjutnya, strategi yang tepat bisa dirumuskan untuk mengelola resiko tersebut. Baca Juga Pengertian Eksternal Public Relations Dan Internal Public Relations Lengkap Signifikansi severity rendah dan likelihood frekuensi rendah low control. Perusahaan dapat menerapkan pengawasan yang rendah terhadap resiko pada kategori ini. Pengawasan yang terlalu berlebihan pada jenis resiko ini akan menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan manfaatnya, sehingga akan lebih optimal jika perusahaan tidak melakukan pengawasan yang berlebihan. Signifikansi severity tinggi dan likelihood frekuensi rendah detect and monitor. Tipe resiko seperti ini lebih menantang untuk dihadapi. Jika resiko seperti ini muncul, perusahaan bisa mengalami kerugian yang cukup besar, dan barang kali dapat mengakibatkan kebangkrutan. Tetapi frekuensi resiko tersebut relative jarang, sehingga tidak mudah ditemui atau dikenali oleh perusahaan. Karena itu resiko tipe ini paling sulit dipahami karakteristiknya, dan sulit diprediksi kapan datangnya. Misalnya, Baring gagal melakukan pengawasan terhadap trading yang diluar batas oleh salah seorang tradernya, kemudian terjadi kerugian yang mengakibatkan kebangkrutan perusahaan tersbut. Frekuensi resiko semacam ini relative jarang ditemui. Signifikansi severity rendah dan likelihood frekuensi tinggi Tipe resiko semacam ini seringkali muncul tapi besarnya kerugian relative kecil. Biasanya resiko semacam ini muncul sebagai akibat perusahaan menjalankan bisnisnya. Dengan kata lain, resiko semacam ini merupakan konsekuensi perusahaan menjalankan bisnisnya. Misalnya, untuk perusahaan supermarket, ada resiko shoplifting pencurian oleh pembeli, pencurian oleh karyawan, barang dagangan rusak karena busuk atau karena botol pecah, resiko semacam ini lebih mudah dikenali, dan perusahaan bisa menghitung resiko tersebut. Kemudian perusahaan bisa menganggapnya sebagai biaya dari kegiatan bisnis, dan perusahaan bisa memasukannya dalam komponen harga. Kebanyakan perusahaan memasukan biaya seperti itu ke dalam struktur harga mereka. Perusahaan bisa memonitor resiko-resiko tersebut untuk memastikan bahwa resiko tersebut masih berada pada wilayah normal. Jika resiko tersebut bergerak melebihi batas tertentu, maka perusahaan perlu melakukan tindakan untuk menangani resiko tersebut. Misalnya, jika frekuensi pencurian oleh pembeli supermarket menunjukkan kecenderungan menin gkat maka manajer perlu melakukan perbaikan. Perbaikan-perbaikan tersebut pada intinya memperbaiki prosedur dan proses bisnis. Misalnya, pada kasus pencurian diatas, manajer supermarket bisa meminta pembeli untuk meninggalkan tas, memasang supermarket di supermarket, memasang barcode pada setiap produk yang dipajang sehingga jika tidak di lepas dan melewati tiang scanner akan berbunyi. Signifikansi severity tinggi dan likelihood frekuensi tinggi prevent at source. Tipe resiko seperti ini tidak releven lagi dibicarakan, karena jika situasi semacam ini terjadi, berarti perusahaan tidak lagi bisa mengendalikan resiko, dan bisa berakibat pada kebangkrutan. Misalnya, jika perusahaan tidak bisa mengendalikan penggelapan uang dengan jumlah besar oleh karyawannya tipe resiko ini berada dalam kuadran frekuensi rendah/signifikansi tinggi, maka ada kemungkinan resiko ini berubah menuju kuadran frekuensi tinggi/signifikansi tinggi. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan praktis akan bangkrut dalam waktu singkat. Dengan perspektif semacam ini, maka tugas manajemen resiko adalah mencegahnya migrasi resiko-resiko yang ada ke dalam kuadran frekuensi tinggi/signifikansi tinggi. Strategi untuk menghadapi resiko di wilayah-wilayah tersebut sebagai berikut Wilayah 1. Severity tinggi dan frekuensi tinggi Immediate Action Untuk wilayah ini, perusahaan haruas melakukan penanganan yang agresif dan segera Immediate Action. Wilayah 2 Severity tinggi dan frekuensi agak tinggi Immediate Attention Untuk wilayah ini, perusahaan harus mengawasi resiko ini ImmediateAttention. Wilayah 3 severity agak tinggi dan frekuensi agak tinggi Periodic Attention Untuk wilayah ini, perusahaan harus bisa melakukan pengawasan secara berkala periodic attention. Wilayah 4 serity rendah dan frekuensi rendah Annual Evaluation Untuk wilayah ini, perusahaan ini bisa lebih longgar, yaitu melakukan pengawasan dengan jangka waktu panjang, misalnya tathunan. annual evaluation. Baca Juga 9 Klasifikasi Bisnis Dan Karakteristik Proses Bisnis Aspek dinamika resiko juga perlu diperhatikan. Resiko bisa berubah dari wilayah 4 ke wilayah lainya, misal ke wilayah 2. Misalnya, resiko tuntutan hokum barangkali tidak begitu kelihatan di masa lalu. Tetapi dengan semakin sadarnya masyarakat akan hak dan kewajibanya, resiko tersebut bisa berubah menjadi resiko yang semakin pentin. Pengukuran resiko oprasional dapat kita lakukan dengan penempatan tingkatan dari setiap bentuk resiko yang terjadi. Yaitu semakin tinggi resiko maka semakin tinggi kem ungkinan untuk memperoleh retrun yang di harapkan, dengan asumsi resiko dan retrun besifat linier. Adapun pengertian risiko menurut para ahli diantaranya yaitu Menurut Arthur Williams Dan Richard, Resiko merupakan suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama priode tertentu. Menurut A. Abas Salim Resiko merupakan ketidaktentuan “uncertainty” yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian “loss”. Menurut Soekarto Risiko merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Menurut Herman Darmawi Resiko merupakan probabilitas suatu hasil yang berbeda dengan yang diharapkan. Menurut Prof Soemarno, Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut resiko. Menurut Sri Redjeki Hartono Resiko merupakan suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian. Menurut Subekti Resiko kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak. Menurut Ahli Statistik Resiko merupakan derjat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata. Menurut KBBI Resiko merupakan kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. Menurut Isto Resiko merupakan bahaya yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dari definisi-definsi tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko dalam hal ini selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diduga/tidak diinginkan. Dengan demikian risiko mempunyai karakteristik yaitu Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Merupakan ketidakpastian bila terjadi akan menimbulkan kerugian. Wujud dari risiko itu dapat bermacam-macam antara lain yaitu Berupa kerugian atas harta/kekayaan atau penghasilan, misalnya diakibatkan oleh kebakaran, pencurian, pengangguran dan sebagainya. Berupa penderitaan seseorang misalnya sakit/cacat karena kecelakaan. Berupa tanggung jawab hukum, misalnya risiko dari perbuatan atau peristiwa yang merigikan orang lain. Berupa kerugian karena perubahan keadaan pasar, misalnya terjadinya perubahan harga, perubahan selera konsumen dan sebagainya. Baca Juga 9 Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli Lengkap Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat dalam gambar di bawah ini Pada gambar diatas dapat kita pahami bahwa terdapat suatu hubungan kuat antara expected return / ER dan Risk . Dimana setiap titik-titik dan wilayah tersebut dapat kita jelaskan sebagai berikut Posisi 1 adalah dimana ER berada di posisi tertinggi dan juga berada di posisi yang tertinggi dalam artian semakin tinggi pengharapan pada ER maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya . Atau dengan kata lain disini kondisi maksimalitas ER bersifat searah linier dengan resiko yang akan diterima. Misalnya, pada saat suatu perusahaan merencanakan untuk menambah kapasitas atau profit perusahaan akan mengalami peningkatan, namun ini juga berakibat pada terjadinya peningkatan pada proses produksi untuk mampu meningfkatkan jumlah produksi per unitnya yaitu jika sebelumnyya perusahaan bisa memproduksi unit maka sekarang harus ditingkatkan menjadi unit. Kondisi ini akan menimbulkan beberapa dampak pada resiko operasional perusahaan seperti Mesin produksi akan mengalami masa penyusutan dengan cepat karena dipakai dalam waktu lebih lama dan bersifat mengejar target produksi. Kebutuhan bahan baku yang di butuhkan akan mengalami peningkatan yang tinggi dan tidak boleh berhenti karena akan mempengaruhi kelancaran produksi secara tepat waktu. Posisi II adalah dimana E R berada pada posisi rendah dan berada pada posisi yang tinggi atau dengan kata lain ER dan bersifat tidak searah non melakukan antisipasi dan menetapkan strategi yang maksimal guna menghindari semakin terjadinyapergerakan terjadinya kenaikan resiko yang lebih tinggi,karena semakin tingginya resiko yang terjadi akan menyebabkan beberapa hal pada perusahaan, misalnya Peningkatan kerugin perusahaan akan terus bertambah dan lebih jauh dana cadangan akan lebih banyak terkuras Jika resiko kerugian ini di biarkan terus menerus maka akan menyebabkan perusahaan berada dalam kondisi financial distress kesulitan keuangan. Posisi III adalah dimana ER berada pada posisi rendah dan juga berada pada posisi yang rendah, atau dengan kata lain ER dan bersifat searah linier. Pisisi IV adalah dimana ER berada pada posisi tinggi dan berada pada posisi yang rendah atau dengan kata lain ER dan bersifat tidak searah non linier pada kondisi yang seperti ini ada beberapa kondisi dan situasi yang perlu di cermati Resiko sangat sulit diprediksi tapi jika terjadi mampu menempatkan posisi perusahaan berada pada titik posisi II Kondisi dan situasi ini terjadi pada saat control resiko risk control menjadi lemah karena perusahaan selama ini terbuai oleh profit yang terus menerus mengalami kenaikan. Semangat kerja under pressure yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan tidak lagi seperti berada pada posisi II, dan ini bisa berdampak pada penurunan kedisiplinan kerja serta target pekerjaan yang harus dikerjakan. Baca Juga Restoran adalah Perubahan Karakteristik Risiko Operational Setiap risiko bisa berubah karateristiknya dari waktu ke waktu. Misalkan pada jaman dulu pencatatan transaksi dilakukan secara manual karyawan menuliskan harga dan jumlah unit yang diperdagangkan di kertas , cara tersebut dapat memunculkan risiko kesalahan pencatatan. Frekuensi kesalahan cukup sering karena karyawan sering lelah namun biasanya mengakibatkan kerugian yang relative kecil. Sekarang ini sudah banyak cara manual seperti itu diganti dengan pencatatan terkomputerisasi dengan demikian frekuensi kesalahan dapat diturunkan namun akan muncul jenis risiko baru. Apabila terjadi kegagalan atau kelemahan pada system komputer maka kerugian yang muncul akan sangat besar. Globalisasi Era globalisasi telah memberi perubahan besar bagi konsep bisnis pada seluruh sektor bisnis, baik financial maupun non financial, sehingga menciptakan konsep produk dibuat untuk bisa menampung keinginan globalisasi tersebut. Karena itu, perusahaan dituntut untuk menerapkan manajemen yang berbasis konsep global yang secara tidak langsung mekanisme operational perusahaan juga harus bersifat global. Otomatisasi Otomatisasi ini menurunkan risiko yang berkaitan dengan manusia misal kesalahan dalam pencatatan karena kelelahan. Tetapi otomatisasi semacam itu memunculkan risiko yang baru yaitu risiko kegagalan sistem dan semacamnya. Risiko ini cenderung lebih sulit untuk dideteksi dan jika terjadi maka perusahaan akan mengalami kerugian yan signifikan. Terlalu mengandalkan teknologi Apabila terlalu mengendalikan teknologi maka akan ada risiko baru yang akan dialami, walaupun dengan menggunakna teknologi memudahkan dalam membantu proses bisnis yang akan lebih cepat. Outsourcing Outsourcing merupakan tren bisnis akhir – akhir ini. Outsourcing berarti menggunakan jasa pihak luar untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaan perusahaan. Outsourcing dilakukan dengan pertimbangan efisiensi bisa menurunkan biaya . Jika melakukan pekerjaan sendiri , karena sesuatu hal misalkan keahlian yang tidak ada atau skala ekonomi yang kurang , bagi perusahaan, akan lebih menguntungkan jika menggunakan jasa dari pihak luar untuk pekerjaan tertentu. Perubahan budaya masyarakat Masyrakat semakin lama semakin pandai, semakin sadar kan hak dan kewajibannya. Kesadaran tersebut cenderung meningkatakan risiko litigasi, dimana masyarakat akan berusaha menuntut apabila merasa dirugikan. Perubahan budaya masyarakat bisa meningkatkan risiko gugatan hukum. Baca Juga “Efek Beragun Aset EBA ” Pengertian & Manfaat – Risiko – Contoh Biaya untuk risiko Operational Untuk mengatasi risiko operational suatu perusahaan harus membuat analisa mencakup Menghitung dan memetakan bentuk risiko yang sedang dan akan dihadapi Memperhitung biaya yang harus dialokasikan menyangkut pengelolaan risiko Memutuskan pembentukan mekanisme seperti apa yang layak diterappkan untuk mengelola risiko Memutuskan dari manasumberdana yang dapat dialokasikan untuk mendukung penyelesaian operational risk ini. Strategi Dalam Risiko Pengadaan Barang dan Jasa Berhubungan dengan anggaran pemerintahan dalam sebuah kerja sama pengadaan barang dan jasa sangat rentan dengan aspek KKN. Konsekuensinya, akan berbenturan dengan hukum yang berlaku. Kerentanan tersebut, menjadikan hukum dan aturan yang ditetapkan pun jadi semakin ketat untuk menghindari segala kemungkinan tindakan KKN. Nah, bagi Anda yang terlibat dalam usaha pengadaan barang dan jasa instansi pemerintah tentu harus mengerti seputar aturan, hukum, dan cara mengantisipasinya agar tidak terkena risiko pidana. Bagaimanakah caranya? Harus selalu disadari bahwa risiko tindak pidana tidak dapat dihilangkan. Risiko hanya dapat dikurangi kemungkinan terjadinya dengan mengimplementasikan strategi yang tepat. Menyuap auditor bukan merupakan cara menyelesaikan masalah yang tepat. Justru sebaliknya, akan menambah masalah. Salah satu strateginya ialah melalui metode risk transfer atau memindahkan risiko kepada pihak atau perusahaan lain. Penerapannya ialah dengan meminjam bendera perusahaan lain untuk melaksanakan pengadaan barang/ pengelola pengadaan barang dan jasa, strategi risk transfer dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut. Meminta penjelasan secara tertulis fatwa untuk hal-hal yang belum jelas kepada lembaga yang kompeten dan relevan, misalnya BPK, LKPP, Mendagri, atau Menkeu. Dengan memiliki penjelasan tertulis, risiko secara otomatis akan berpindah kepada lembaga yang mengeluarkan fatwa tersebut. Meminta persetujuan tertulis kepada manajemen atau lembaga yang lebih tinggi. Praktik ini pernah terjadi pada pengadaan peralatan penyadapan di Komisi Pemberantasan Korupsi KPK melalui mekanisme Penunjukan Langsung. Hal ini dilakukan KPK dengan meminta persetujuan presiden untuk melaksanakan pengadaannya melalui mekanisme Penunjukan Langsung, tanpa melalui lelang. Pasalnya, jika pagunya di atas 200 juta rupiah, aturan undang-undangnya mesti melalui sistem lelang. Dengan demikian, KPK terbebas dari risiko tindak pidana dalam melaksanakan pengadaan peralatan penyadapan melalui mekanisme Penunjukan Langsung tersebut. Secara lebih lengkapnya lagi mengenai mekanisme, aturan, dan strategi pengadaan barang dan jasa ini akan dijelaskan dalam buku Aman dari Risiko dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Buku ini ditulis oleh Suswinarno Ak., MM untuk memberikan pemahaman yang baik dan tepat tentang manajemen risiko pengadaan barang dan jasa pemerintah agar bisa terbitan VisiMedia ini dibagi ke dalam enam penjelasan pokok, yaitu mulai dari manajemen risiko, proses manajemen, identifikasi risiko pada pengadaan barang dan jasa pemerintah, mengukur risiko tindak pidana pada pengadaan barang dan jasa pemerintah, strategi mengantisipasi risiko pidana, hingga tip dan trik menghadapi audit dan auditor. Resiko Pengadaan Dalam opini mendefinisikan barang dan jasa, kuantitas, kualitas, waktu, tempat dan harga akan menentukan seberapa kompleks proses yang harus dilakukan dalam mendapatkan barang dan jasa. Seperti yang diutarakan Samsul, mana yang lebih kompleks mengukur benda atau tindakan? Jawabannya adalah lebih mudah mengukur benda ketimbang mengukur tindakan. Karena benda sifatnya tangible berwujud sedangkan tindakan sifatnya intangible tidak berwujud. Dengan kerangka pikir diatas tentu lebih sederhana mendapatkan barang dibanding mendapatkan berpikir ini juga akan membawa kita pada rantai logika yang sama ketika dihadapkan pada kompleksitas barang/jasa versus penyedia. Skala kompleksitas menilai barang/jasa tentu lebih sederhana dibanding menilai penyedianya. Mengkompetisikan banyak penyedia yang mampu menyediakan barang adalah cara yang paling tepat. Dalam mengenal karakteristik penyedia, penting juga untuk mengenal Krajilc Box Method yang memposisikan barang/jasa kedalam empat kotak berdasarkan karakteristik barang/jasa dikaitkan dengan potensi resiko dan potensi nilai belanja. Karakteristik ini dapat dijadikan peta dalam pengambilan keputusan penetapan metode pengadaan dikaitkan dengan skala kompleksitas. Baca Juga “Delisting & Relisting” Pengertian & Syarat Dalam Ekonomi Barang/jasa Laverage mempunyai karakteristik resiko kecil tapi nilai pembelian tinggi yang diutamakan adalah memaksimalkan penghematan. Contoh laptop berada pada pasar persaingan sempurna dimana jumlah penyedia dan jumlah barang baik jenis maupun kuantitas tersedia di pasar secara luas dan banyak sehingga faktor yang jadi pertimbangan hanyalah harga yang terendah. Barang/jasa Routine adalah barang resiko rendah dengan nilai pembelian yang rendah yang diutamakan adalah meminimalkan waktu dan sumber daya. Contoh alat tulis kantor, pasti diperlukan setiap tahun dalam jumlah yang kecil dan terpecah-pecah dalam item-item kemudian dari sisi barang dan penyedia tersedia luas. Barang/Jasa Bottleneck mempunyai karakteristik resiko tinggi tapi nilai pembelian rendah fokus kepada jaminan pasokan agar tidak terhenti. Kontrak jangka panjang dengan eskalasi terpantau dan dinegosiasikan secara berkala. Contoh obat-obatan, bersifat urgen dalam artian kalau tidak tersedia dalam waktu yang dibutuhkan akan mengakibatkan hambatan pada organisasi, spesifikasi khusus dan jumlah penyedia terbatas. Nilai pembelian terbatas dan terbagi atas item-item kecil. Barang/jasa Critical mempunyai karakteristik resiko tinggi dan dengan nilai pembelian yang tinggi memperhitungkan semua biaya langsung maupun tidak langsung dan maksimalisasi pencapaian Nilai Manfaat Uang Value for Money. Contoh Mesin Pembangkit Tenaga Listrik dari sisi spesifikasi sangat khusus, jumlah penyedia terbatas, bersifat urgen dan nilai pembelian tinggi. Dalam Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dikenal beberapa metode pemilihan pada penyedia barang/jasa. Pengadaan barang, jasa lainnya, dan pekerjaan konstruksi, terdapat beberapa metode, yakni pelelangan umum, pelelangan terbatas, pemilihan langsung, penunjukan langsung, dan pengadaan langsung; untuk pengadaan jasa konsultan terdapat beberapa metode, yakni seleksi umum, seleksi sederhana, penunjukan langsung, pengadaan langsung, dan sayembara. Metode-metode tersebut dilakukan dengan langkah-langkah yang cukup rumit dan multitafsir. Pusing bukan. Cukup sudah. Baca Juga 9 Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli Lengkap Demikianlah pembahasan mengenai Risiko Adalah – Pengertian, Tahapan, Jenis Dan Klasifikasinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂Sehinggaperhatian guru di sekolah juga menjadi faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. Ketika perhatian dari guru kurang, dapat menyebabkan remaja atau siswa menjadi malas, bahkan berani melawan guru dan melanggar aturan-aturan di sekolah. Jam kosong juga menjadi salah satu sebab terjadi kenakalan remaja karena biasanya saat jam kosong JawabanArti dari kata dibawah ini beserta contoh kalimatnya1. SebabHal yang menjadi suatu asal kejadian atau sebab kalimat Anita tidak masuk sekolah hari ini, sebab dia terkena PenyebabSuatu hal yang menyebabkan terjadinya sesuatu Kalimat Penyebab terjadinya penyakit demam, salah satunya karena PenyebabnyaSuatu hal yang dapat menyebabkan terjadinya Kalimat Harga beras mengalai kenaikan di pasaran. Penyebabnya adalah cuaca buruk, kurangnya stok beras, dan aibat gagal MenyebabkanHal yang menjadikan atau mendatangkan suatu Kalimat Cuaca yang buruk dapat menyebabkan nelayan tidak dapat melaut sehingga akan DisebabkanSuatu hal yang terjadi karena Kalimat Sakit perut yang disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena jajanan yang tidak Oleh sebab ituHal yang menyimpulkan Kalimat Maka dari itu, kita harus senantiasa selalu menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak terjadi penjelasan dari penyebapanUntuk membuat kalimat yang mempunyai hubungan penyebaban kita bisa mencermati konjungsi dari kausalitas yaitu merupakan kata hubung yang menunjukkan sebab akibat dari sebuah peristiwa yang merupakan konjungsi dari kausalitas antara lainsebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, kalimatnyaAdik bolak-balik ke kamar mandi dari pagi, karena makan bakso yang pedas sekali tadi malam. Jawabandari teka-teki silang 6 kotak atau 6 huruf dari Hal Yang Ikut Menyebabkan Terjadinya Sesuatu Adalah Faktor. Definisi dari faktor menurut KBBI adalah hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu. Jawaban Lain
Pranala link faktor n 1 hal keadaan, peristiwa yang ikut menyebabkan mempengaruhi terjadinya sesuatu untuk menjadi atlet yang tangguh, kemampuan fisik, ketahanan mental, dan semangat juang merupakan - yang sangat menentukan; 2 Mat bilangan atau bangun yang merupakan bagian hasil perbanyakan 2, 3, dan 5 ialah - dari 30; a2 - b2 adalah hasil perbanyakan dari dua - , yaitu a – b dan a + b;- bujur perbandingan perubahan bujur dalam menit untuk setiap perubahan lintang sepanjang garis tinggi; - ekstrinsik faktor atau pengaruh yang datang dari luar; - intrinsik Bio 1 faktor atau pengaruh yang datang dari dalam; 2 zat yang dihasilkan oleh lambung yang mempermudah penyerapan vitamin B12 oleh tubuh; - iklim faktor fisik lintang tempat, ketinggian tempat, distribusi daratan dan lautan, topografi, dan arus laut yang mempengaruhi iklim; - kebetulan faktor yang tidak terduga yang dapat mempengaruhi hasil penelitian karena selisih antara keadaan sampel dan keadaan populasi yang sebenarnya; - lintang perbandingan perubahan lintang dalam menit untuk setiap perubahan bujur sepanjang garis tinggi; - muat Lay besarnya ruangan yang diperlukan untuk menyimpan satu ton muatan tertentu yang dinyatakan dalam meter kubik; - penarik hal yang dapat menarik minat seseorang sehingga orang tersebut mau bekerja atau bertindak; - pendorong hal atau kondisi yang dapat mendorong atau menumbuhkan suatu kegiatan, usaha, atau produksi; - penggumpalan Kim faktor yang dibutuhkan untuk membekukan darah ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
Secaraumum, faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem vestibular ini yaitu dikarenakan labirinthitis. Gangguan kesehatan ini disebabkan oleh karena terjadinya infeksi atau peradangan di dalam telinga, sehingga dapat menyebabkan seseorang mengalami pusing dan juga berdampak terhadap keseimbangan. Hal ini dikarenakan, sesuatu
Untuk setiap reaksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan. Hukum gerak ketiga Newton berlaku untuk semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Misalnya, jika air mendidih menjadi gas, itu karena energi yang disediakan oleh panas atau dengan mengurangi pula, semangat dihasilkan oleh pemain sepak bola ditransfer ke bola melalui tendangan, yang memungkinkan bola untuk melakukan perjalanan jarak tertentu dengan kecepatan faktor dalam dua contoh di atas menghasilkan efek yang diinginkan. Faktor-faktor itulah yang disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya peristiwa yang diakibatkan oleh sebab disebut akibat. Akibat dan sebab adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Yang satu tidak ada tanpa yang sesuatu telah terjadi, itu akan dihasilkan dari beberapa penyebab langsung atau tidak langsung. Penyebabnya mungkin diketahui atau terkadang tetap penyebabnya bisa bertahun-tahun yang lalu atau sepersekian menit. Itu tergantung pada sifat perlu dicatat bahwa jika kita tidak dapat menemukan penyebab suatu peristiwa, bukan berarti tidak ada penyebab di balik peristiwa KunciSebab adalah perbuatan atau peristiwa yang menimbulkan akibat, sedangkan akibat adalah akibat yang ditimbulkan oleh bisa langsung atau tidak langsung, sedangkan akibat selalu sebab dapat menimbulkan banyak akibat, sedangkan satu akibat dapat menimbulkan banyak adalah mengapa sesuatu terjadi, sedangkan akibat adalah hasil atau akibat dari sebab. Penyebab atau dikenal sebagai faktor yang berkontribusi terhadap suatu efek. Mengidentifikasi faktor-faktor ini dapat membantu kita memahami dan mencegah terjadinya efek dan memprediksi hasil dari suatu menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!'Penyebab' tidak khusus untuk orang saja. Itu bisa melibatkan fakta, objek, properti, proses, variabel dll. Akan ada penyebab di balik logika dari hasil setiap kejadian efek.Tabel perbandinganParameter PerbandinganMenyebabkanEfekAsalDari bahasa LatinDari bahasa LatinArti Bentuk Kata BendaAlasan terjadinya dari peristiwa Bentuk Kata KerjaUntuk melayani atau membawa membuat sesuatu Bentuk Kata BendaPenyebab insiden tersebut tidak kurang tidur tidak akan Bentuk Kata KerjaKekurangan Vitamin-A menyebabkan rabun organisasi non-pemerintah, para pendiri fokus untuk melakukan perubahan dalam kerangka kerja untuk hasil yang lebih Penyebabnya?Istilah Penyebab berasal dari kata Latin 'causa'. Ini adalah turunan dari bentuk kata benda, yang menunjukkan alasan di balik sesuatu yang terjadi. Ini menunjukkan seseorang, benda, fakta atau proses apa pun yang bertindak sedemikian rupa sehingga peristiwa tertentu terjadi karena yang kata benda, itu berarti alasan suatu kondisi atau tindakan. Penyebabnya bisa orang atau benda. Perhatikan contoh di rem pipa minyak adalah penyebab kecelakaan pernyataan ini, istilah penyebab menunjukkan kebocoran objek. Di sini penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena kebocoran pada kata kerja, istilah sebab berarti untuk melayani sebagai kesempatan atau penyebab sesuatu. Ini membawa efek tertentu ketika digunakan sebagai kata kerja. Sebagai contoh, perhatikan contoh terburu-buru menyebabkan kecelakaan sini istilah penyebab memberi tahu pengguna bahwa mengemudi dengan gegabah menyebabkan kecelakaan. Ini menunjukkan peristiwa yang terjadi karena yang istilah penyebab digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang buruk terjadi. Misalnya, kekurangan vitamin B menyebabkan penyakit Beri Beri. Pernyataan ini menunjukkan hal yang tidak menyenangkan terjadi karena kekurangan vitamin itu Efek?Istilah 'efek' berasal dari kata Latin 'effectus', yang berarti kinerja atau prestasi. Ketika digunakan sebagai kata benda, itu menunjukkan konsekuensi yang dihasilkan karena tugas dari pernyataan di atas termasuk “Pemanasan baja membawa efek yang diinginkan penempaan. Pertimbangkan pernyataan radiasi dari reaktor menyebabkan efek bencana pada daerah tablet tidak menghasilkan efek pernyataan ini menunjukkan hasil karena pengaruh penyebab tertentu. Ini juga menunjukkan keadaan fungsional atau "Dia bekerja keras siang dan malam untuk mengubah rencana menjadi efek". Dalam industri media, itu berarti suara dan petir digunakan untuk film untuk mencapai nuansa digunakan dalam bentuk jamak, artinya properti, sering digunakan untuk menunjukkan properti pribadi. Ketika digunakan sebagai kata kerja, itu menunjukkan sesuatu yang harus penelitian terbaru tentang sistem pertahanan mempengaruhi transisi militer ke tingkat yang lebih Utama Antara Sebab dan Akibat'Sebab' digunakan secara umum untuk menyebutkan katalis yang akan menghasilkan hasil tertentu. 'Efek' adalah sesuatu yang dihasilkan karena suatu dan akibat berjalan beriringan. Agar suatu peristiwa terjadi, akan ada penyebab langsung atau tidak langsung; untuk setiap akibat, penyebab akan menjadi sebagai kata benda, menunjukkan alasan terjadinya suatu peristiwa, sedangkan akibat mengacu pada konsekuensi atau akibat yang telah digunakan sebagai kata kerja, 'penyebab' mewakili sesuatu yang akan terjadi. Seringkali digunakan untuk menyebutkan beberapa hal atau kejadian yang tidak menyenangkan yang akan terjadi. Pada saat yang sama, efek berarti sesuatu yang dihasilkan atau dicapai. Dalam bentuk kata kerja, istilah sebab dan akibat menekankan sesuatu yang adalah sebab yang selalu mengarah pada Smith memegang gelar MA dalam bahasa Inggris dari Irvine Valley College. Dia telah menjadi Jurnalis sejak tahun 2002, menulis artikel tentang bahasa Inggris, Olahraga, dan Hukum. Baca lebih lanjut tentang saya tentang dia halaman bio. Halhal yang Menyebabkan Para Remaja Terjerumus dalam Pergaulan Bebas dan Upaya untuk Mengatasinya adapun beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu; Pertama, Faktor agama dan iman. maka dia tidak pernah mencoba sesuatu yang baru Jika A sama dengan kesuksesan, maka rumusnya adalah A=X+Y+Z.